kerajinan tanah liat

Kerajinan dari tanah liat telah ada sejak zaman dahulu. Hal ini terbukti dari berbagai temuan para arkeolog di situs purbakala yang terdiri dari gerabah, tembikar, guci, kendi, peralatan makan dan minum, serta barang-barang lainnya yang terbuat dari tanah liat.

 Kerajinan dari tanah liat di zaman modern ini masih banyak peminatnya. Namun, kebanyakan kerajinan saat ini lebih difungsikan sebagai pajangan atau dekorasi saja, tidak benar-benar digunakan sebagaimana fungsi sebenarnya. Tanah liat dalam masyarakat Indonesia sendiri sering pula disebut dengan nama lempung. Tekstur tanahnya lembut, tetapi akan mengeras ketika dibakar atau dipanaskan. Selain menjadi kerajinan, tanah liat juga merupakan bahan baku dari batu bata, genting, dan ubin. Lantas, apa saja contoh kerajinan dari tanah liat dan cara pembuatannya

Proses pembuatan kerajinan dari tanah liat berupa celengan membutuhkan beberapa tahapan. Bahan yang digunakan berupa campuran tanah liat, pasir halus, dan air. Perbandingan antara tanah liat dan pasir halus adalah 1;3, sebelum mencampurkan keduanya terlebih dahulu rendam tanah liat di dalam air selama kurang lebih 3 jam.

Setelah kedua bahan tercampur dan teksturnya telah sesuai, maka masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan celengan yang telah disediakan. Keringkan selama kurang lebih 10 jam, lalu bakar sampai berubah warna. Terakhir, cat celengan sesuai dengan tema dan bentuknya.